Klasifikasi Gunungapi

Berdasarkan tempat keluarnya magma, gunungapi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
1.      Termal eruption yaitu lubang kepundan merupakan saluran utama peletusan
2.      Subtermal effusion yaitu gunungapi yang membentuk sill yang menerobos ke permukaan
3.      Lateral eruption yaitu gunungapi dengan korok yang melingkar (ring dike) dapat berfungsi sebagai saluran magma ke permukaan
4.      Excentric eruption terjadi di bagian kaki gunungapi, dengan sistem magma tersendiri yang ada kaitannya dengan kepundan utama

Gambar 1. Klasifikasi gunungapi berdasarkan letak sumber erupsi


Berdasarkan viskositas, tekanan gas dan kedalaman magma, Escher (1952) mengklasifikasikan menjadi tujuh tipe yang terdiri dari:
1.      Tipe Hawaii
Tipe hawai ini dicirikan dengan lavanya yang cenderung cair dan tipis dengan hasil membentuk gunungapi prisai. Tipe ini banyak ditemukan di Hawaii seperti di Kailauea dan Maunaloa.

2.      Tipe Stromboli
Tipe Stromboli ini memiliki sifat magma yang sangat cair dengan kandungan gas yang rendah. Pada peletusan di jumpai ledakan-ledakan kecil pada permukaan. Material yang dijumpai adalah material berukuran abu, bom dan lapilli.

3.      Tipe Vulkano
Tipe Vulkano ini memiliki sifat magma yang tidak terlalu cair dengan tekanan gas yang sedang.

4.      Tipe Merapi
Tipe merapi ini memiliki dapur magma yang relatif dangkal dan tekanan gas agak rendah dengan sifat magma cair-kental. Karena sifatnya tersebut apabila magma melalui lubang kepundan dengan kecepatan lebih rendah dari proses pembekuan magama akan berakibat mengalami sumbatan lava yang dapat memperbesar kekuatan letusan karena tersumbatnya kepundan.

5.      Tipe ST. Voncent
Tipe ST. Voncent ini memiliki ciri magma yang kental dengan tekanan gas yang menengah. Sifat magma tersebut mengakibatkan terjadinya letusan yang mampu menghilangkan bagian puncak gunungapi dan menjadikan kawah gunungapi.

6.      Tipe Pelee
Tipe pelee ini memiliki ciri magma yang sama dengan merapi tetapi memiliki tekanan gas yang lebih besar sehingga memungkinkan untuk kerusakan yang lebih luas daripada tipe merapi.

7.      Tipe Perret
Tipe Perret ini dicirikan dengan tekanan gas yang sangat kuat dengan magma yang cair. Pada tipe ini kerusakan yang terjadi sangat besar hingga mampu merusak gunungapi tersebut. Contoh gunung tipe ini adalah gunung krakatau yang tadinya menjulang melewati laut hingga hancur dan menjadi lautan.

Gambar 2. Klasifikasi gunungapi berdasarkan kekentalan magma, tekanan gas dan jarak dapur magma



Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers