Proses Erosi


     Memnurut Sukamana, 1979 menjelaskan bahwa proses erosi merupakan pores atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah yang disebabkan oleh pergerakan air atau angin. Dalam bentuk lahan fluvial, agen erosi yang paling berpengaruh adalah air yang sering dijumpai dalam benruk sungai. Sungai dapat mengerosi batuan yang dilewatinya memotong lembah, memperdalam dan lebar sungai dengan cara:

  • Quarrying : pendongkelan batu yang dilaluinya.
  • Abrasi : penggerusan terhadap batuan yang dilewatinya.
  • Scouring : penggerusan dasar sungai akibat adanya ulakan sungai, misalnya pada daerah cut off slope.
  • Korosi : terjadinya reaksi terhadap batuan yang dilaluinya.
  • Hydraulic action : kemampuan air mengangkat dan memindahkan batuan atau material-material sediment dengan gerakan memutar sehingga batuan pecah dan kehilangan fragmen.
  • Solution : solution dalam proses erosi berjalan lambat, tetapi efektif dalam pelapukan dan erosi

      Berdasarkan arah erosinya, erosi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  • Erosi kearah hulu, erosi yang terjadi pada ujung bagian hulu sungai
  • Erosi vertikal, erosi yang arahnya tegak dan cenderung terjadi pada daerah bagian hulu sungai dan menyebabkan pendalaman lembah sungai.
  • Erosi lateral, erosi yang arahnya mendatar dan cenderung terjadi pada daerah tengah sungai yang menyebabkan pelebaran sungai.


Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers